Prodi PAI Bangun Tradisi Menulis Islami yang Kritis dan Kreatif di Era Digital

Yogyakarta, 27 Agustus 2025– Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali mengadakan kegiatan inspiratif bertajukPelatihan Kepenulisan Jurnalistikdengan tema“Membangun Tradisi Menulis Islami yang Kritis, Kreatif, dan Relevan di Era Digital”yang dirangkai denganSosialisasi Pedoman Skripsi Terbaru. Kegiatan ini berlangsung di Teatrikal FITK lantai 1 dan dihadiri oleh mahasiswa Prodi PAI dari berbagai angkatan, mulai 2019 hingga 2022.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Prodi PAI dalam menumbuhkan budaya literasi dan kemampuan menulis mahasiswa, baik di ranah jurnalistik maupun akademik. Selain memperkuat keterampilan menulis, sosialisasi pedoman skripsi terbaru juga bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang regulasi dan standar penulisan karya ilmiah yang berlaku di lingkungan UIN Sunan Kalijaga, khususnya bagi mahasiswa PAI yang sedang mempersiapkan tugas akhir.

Sesi pertama menghadirkanMaria Ulfa Fauzi, Lc., M.A., seorangwriter,essayist, sekaligus Founder Neswa.id dan Direktur Pusat Penelitian Shafiec Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta. Dalam pemaparannya, beliau mengajak para peserta untuk berani menulis dengan gaya bahasa yang komunikatif dan bersahabat, namun tetap berlandaskan pada riset yang kuat.

“Menulis di eraArtificial Intelligencebukan berarti menyerahkan kreativitas pada mesin, tetapi justru menegaskan kembali peran manusia sebagai pengolah makna,” ungkapnya.

Sesi berlangsung interaktif. Peserta tidak hanya mendengarkan, tetapi juga terlibat dalam diskusi dan berbagi pengalaman tentang tantangan menulis di era digital yang serba cepat dan informatif.

Sesi berikutnya diisi olehDr. Mohammad Agung Rokhimawan, M.Pd., selaku Ketua Prodi PAI, yang memaparkan pedoman terbaru penulisan skripsi. Beliau menjelaskan beberapa pembaruan penting dalam format dan standar akademik yang perlu dipahami mahasiswa agar proses penyusunan tugas akhir berjalan lebih sistematis dan sesuai aturan terkini.

Dengan sosialisasi ini, mahasiswa diharapkan mampu mempersiapkan karya ilmiahnya dengan lebih baik, serta menghindari kesalahan teknis maupun metodologis yang sering terjadi dalam proses penulisan skripsi.

Melalui kegiatan ini, Prodi PAI menegaskan komitmennya untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kemampuan menyampaikan gagasan melalui tulisan yang bernilai, inspiratif, dan berlandaskan nilai-nilai Islam.

“Menulis adalah cara berpikir. Dengan menulis, mahasiswa belajar mengolah ide, membangun argumen, dan menebarkan nilai-nilai keislaman yang humanis dan kontekstual,” ujar salah satu peserta dalam sesi refleksi.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam membangun tradisi menulis Islami yang kritis, kreatif, dan relevan di tengah derasnya arus digitalisasi. Dengan semangat ini, Prodi PAI berharap para mahasiswa mampu menjadi penulis muda yang peka terhadap isu sosial, berpikir ilmiah, dan tetap menjunjung tinggi etika akademik serta nilai-nilai keislaman. (NLL)