Prodi PAI Gelar Kuliah Umum dan Launching Jurnal K-JIRE: Dorong Pemanfaatan AI dalam Dunia Pendidikan

Yogyakarta, 24 Oktober 2025– Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan menyelenggarakan kegiatanKuliah Umumbertema “Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Dunia Pendidikan di Era Digital” yang dirangkai denganLaunchingJurnal K-JIRE. Acara berlangsung pada Jumat (24/10) di Convention Hall lantai 2 dan diikuti oleh dosen serta mahasiswa Prodi PAI.

Acara dibuka pukul 08.00 WIB oleh MC, Yanda Rismawati, S.Pd., dengan pembacaan basmalah, lantunan ayat suci Al-Qur’an, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UIN Sunan Kalijaga.

Dalam sambutannya, Ketua Prodi PAI, Dr. Agung Rokhimawan, M.Pd, menekankan pentingnya penggunaan teknologi kecerdasan buatan secara bijak. Ia menyampaikan bahwa kehadiran AI membawa kemudahan besar dalam penyusunan karya tulis ilmiah maupun tugas perkuliahan mahasiswa. “Jika dulu semua dilakukan manual, kini AI hadir membantu mempercepat proses akademik. Namun, gunakanlah AI dengan penuh tanggung jawab,” pesannya.

Sementara itu, Wakil Dekan II, Prof. Dr. Ibrahim, M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan kuliah umum menjadi agenda rutin Prodi PAI dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen. Beliau menyoroti bahwa AI kini menjadi topik aktual di berbagai bidang, termasuk pendidikan. “AI harus digunakan secara maksimal dengan prompt yang berkualitas. Jika tidak, hasilnya bisa jauh dari harapan,” ungkapnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan peluncuran Jurnal K-JIRE yang dipimpin olehSekretaris Prodi PAI, Asniyah Nailasariy, M.Pd.I. Dalam penjelasannya, beliau menyampaikan bahwa K-JIRE merupakan jurnal kedua yang dimiliki Prodi PAI dan diluncurkan pada tahun 2025 ini.“Setelah jurnal pertama Prodi PAI berhasil terindeks Scopus, kebutuhan akan wadah publikasi baru semakin mendesak. Jurnal K-JIRE hadir untuk menampung karya ilmiah dari peneliti baik yang berasal dari dosen, mahasiswa, maupun guru.” tutur beliau. Jurnal ini tengah dalam tahapscreeningbeberapa artikel, dan diharapkan dapat segera menjadi ruang publikasi yang produktif bagi mahasiswa PAI yang memiliki minat riset tinggi.

Sesi kuliah umum dimoderatori oleh Faizah Kamila, S.Pd., dengan menghadirkan dua narasumber utama:Albidri B. Albi(pengajar di Tawi-tawi College of Technology and Oceanography, Philippines) danTopari(Founder Edutech Mania dan Edukrea TIK)

Narasumber pertama,Albidri B. Albi, memaparkan bahwa AI seperti ChatGPT, Grammarly, dan Mendeley berperan besar dalam dunia akademik. Menurutnya, AI membantu dalam pra-penulisan, penyusunan draf, hingga pengelolaan referensi. Namun, ia mengingatkan agar AI tetap diperlakukan sebagai alat bantu, bukan pengganti kemampuan berpikir kritis manusia.

AI tidak memiliki orisinalitas dan interpretasi mendalam seperti manusia. Jadi, hasilnya tetap harus diverifikasi dan dijaga integritas akademiknya,” ujarnya.

Selanjutnya,Toparisebagai narasumber kedua menjelaskan bahwa perkembangan AI merupakan keniscayaan di era digital, terutama dalam konteksSociety 5.0. Ia menyoroti manfaat AI dalam pembelajaran seperti efisiensi administrasi, personalisasi belajar,learning analytics, dan pembelajaran adaptif. Namun, ia juga mengingatkan akan potensi risiko seperti penyalahgunaan data dan berkurangnya interaksi sosial.

AI bukan ancaman, tetapi peluang. Pendidikan Islam harus mampu mengintegrasikan teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keislaman,” tegasnya.

Dalam penutupnya, beliau menekankan pentingnya literasi digital dan etika teknologi bagi guru dan mahasiswa agar pemanfaatan AI tetap berlandaskan nilai moral dan spiritual.

Acara kuliah umum ditutup dengan doa bersama, diiringi refleksi bahwa keberhasilan pendidikan di masa depan tidak hanya diukur dari kecanggihan teknologi, tetapi juga dari sejauh mana teknologi mampu memperkuat karakter dan nilai-nilai kemanusiaan peserta didik.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Prodi PAI berharap seluruh sivitas akademika mampu memanfaatkan kecerdasan buatan secara bijak sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan riset di era digital. (AN)